Kkb: "huah. Jadi agak hangat. Kamu mau?"
Aku: "enggak"
Kkb: "kenapa? Badan jadi terasa hangat loh."
Aku: "aku gak suka susu, oppa."
Kkb: "kenapa gak suka?"
Aku: "kalo aku minum susu, aku bakal muntah."
Kkb: "hah? Iya kah?"
Aku: "beneran."
Kkb: "pantas saja kamu kurus."
Aku: "apa??!!"
Kkb: "hhahaha.. Bercanda. Tapi buatanmu enak loh."
Aku hanya tersenyum menanggapinya. Dia menghabiskan sisa susu cokletnya lalu berdiri.
Kkb: "makasi ya susu nya. Aku ke atas dulu."
Aku mengangguk lalu membereskan gelas bekas kibum oppa minum. Aku melihat di meja makan ada kunci mobil punya hyungjoon oppa. Aku ambil kunci mobil itu lalu aku masukkan kantong.
Ketika aku mau naik ke atas, ada yang memencet bel di luar. Aku membuka pintu. Aku kaget. Yang dateng adalah jungmin oppa. Dia memakai kacamata hitam dan jaket yang cukup tebal.
Pjm: "hei, lama tak bertemu. Aku masuk ya. Diluar dingin. Aku peluk kamu sebentar ya. Uh,, jadi hangat. Kamu hangat banget. Terbuat dari bara api ya?? Hhaha.. Bercanda kok. Kamu kok bengong sih? Gak suka ya kalo aku dateng? Kalo gak suka, aku pergi nih?"
Aku: "ah, jangan pulang. Bukan begitu."
Pjm: "jadi kenapa kamu bengong? Aku kan jadi gak enak. Sambut aku dengan senyuman dong. Nah, gitu kan cantik. Aku mau ketemu nih sama hyungjoon."
Aku: "ada di atas. Naik aja."
Jungmin oppa naik ke atas. Begitulah dia. Dia begitu lantih. Jarang-jarang aku mendengarkan dia berbicara. Panjang baget, gak berenti-berenti. Trus pake gerakan-gerakan lagi. Dia begitu aktif.
Aku duduk di kursi ruang tamu sambil membaca majalah. Di atas sudah terdengar suara bertengkar. Aku melihat jam. Dan ternyata jam telah menunjukkan pukul 9. Hape ku bergetar. Di layarnya tertulis 'dongho calling'.. Aku segera mengangkat telpon nya.
aku: "ya, dongho?"
Sdh: "nuna, gini nih. Aku sudah terlanjur beli kue buat kibum hyung. Jadi gimana?"
Aku: "bawa aja deh. Daripada gak ada yang makan kan."
Sdh: "oke nuna. Oia, kita kesananya jam setengah 12. Kita pake mobil keluarga trus parkirnya mungkin di deket taman."
Aku: "jauhnya."
Sdh: "iya. Supaya mobilnya gak terlihat kibum hyung. Jadi, nuna bukain pintu jam 12 kurang 15."
Aku: "oke,, oke. Bisa di atur."
Sdh: "ya udah ya nuna. Sampai bertemu."
Aku mendengar keributan yang makin lama makin nyaring. kibum oppa, hyungjoon oppa, dan jungmin oppa turun tangga secara berurutan.
Kkb: "ini nah. Pasti ada di sini." *menuju ke arah dapur*
hjb: "iya, mana? Cepetan."
Pjm: "come on, come on."
Kkb: "loh, kok gak ada?"
Hjb: "aish, cari yang bener dong."
Kkb: "tadi ada disini."
Aku: "apa sih? ribut banget."
Kkb: "jihee,, jihee,, kunci mobil yang tadi di sini mana? *sambil mengetuk meja makan*
Aku: "kunci?"
Kkb: "iya, kunci. Dimana?"
Aku: "aku gak liat kunci disitu."
Kkb: "ah, bohong pang."
Aku: "kalo ada ya sudah kukasikan kan daripada ribut-ribut gini!"
Hjb: "kibum jangan suka menyalahkan orang dong. Cepat cari. Aku sama jungmin tunggu di ruang tamu."
Hyungjoon oppa dan jungmin oppa meninggalkan ruang makan. Aku puara-pura ikut membantu kibum oppa untuk mencari kunci.
Aku: "coba oppa ingat-ingat lagi."
Kkb: "ya seingatku disini."
Aku: "tapi aku gak ada liat. Mungkin di atas?"
Kkb: "ayo kita coba."
Kita naik ke atas. Kibum oppa mencari dengan seksama sdangkan aku hanya noleh-noleh. hampir lama kibum oppa mencari. Aku kasihan juga sebenarnya. Kita memutuskan untuk istirahat sebentar.
Kkb: "jihee,, ada dimana ya?"
Aku: "gak tau."
Kkb: "jihee,, aku takut hyung marah." * menitikkan airmata. Aku bener-bener gak tega tapi aku akan membuat semua rencana ini berhasil.*
Aku: "sudah dong. Jangan nangis. ayo kita cari lagi."
Aku berdiri dan pura-pura mencari kunci. Padahal aku mencari tempat yang pas untuk menaruh kunci itu. Kibum menghapus air matanya lalu mulai mencari. Aku menaruh kunci itu di dekat pintu kamar kibum oppa tanpa sepengelihatan dia. Ketika aku pundah tempat dan mulai berpura-pura mencari di depan tivi, kibum menemukan kuncinya.
Kkb: "jihee, dapat."
Aku: "ah, syukurlah. Ayo kita kebawah."
Saat kami mau turun, hyungjoon oppa dan jungmin oppa telah ada di atas.
Kkb: "hyung, kami telah menemukannya." *berjalan menuju hyungjoon oppa sambil menyerahkan kunci*
Hjb: "gak perlu." *katanya dingin*
Aku: "eh?" *pura-pura*
Kkb: "kenapa?"
Pjm: "kita telat 1 jam."
Kkb: "hyung, maafin aku." *langsung memeluk hyungnya lalu menangis*
Hjb: "kamu ini cengeng banget." *sambil melepas pelukan adiknya*
Pjm: "halah, kamu juga." *bisiknya lalu mengacak-acak kepala hyungjoon oppa*
Kkb: "maafin ya hyung" *sambil terisak-isak*
Hyungjoon oppa gak ada ngomong apa-apa. Dia langsung pergi ke kamarnya diikuti jungmin oppa. Kibum masih berdiri ditempatnya. Dia menangis. Ketika aku mau mendekatinya, dia beranjak pergi ke kamarnya. Lalu menutu pintunya. Perasaanku gak enak banget. Aku ke kamar hyungjoon oppa.
Aku: "oppa, aku gak enak hati sama kibum oppa." *menangis*
Pjm: "astaga. Sudah, sudah." *memelukku*
Hjb: "ngapain nangis?kan kita ngerjain dia."
Aku: "aku jadi kasian. Sudahan aja ya?"
Pjm: "jangan dong. Kalian udah susah payah ngerencanain ini."
Hjb: "iya. Tinggal 2 jam lagi nih."
Pjm: "kamu temenin kibum di kamarnya aja. Ntar kalo yang lain dateng, kita sms kamu."
Aku: "iya,iya"*menghapus air mata*
Aku berdiri lalu menghampiri kamar kibum oppa.
Aku: "oppa?" *mengetuk pintu kamar kibum oppa*
Kkb: "ah, ada apa?"
Aku: "boleh masuk?"
Kkb: "iya."
Aku: "ku buka ya."
Aku membuka pintu dan masuk. Aku melihat kibum oppa tiduran di tempat tidur dan separuh badannya ditutupi selimut. Matanya masih merah.
To be continue..
Kibum ultah part 2
Diposting oleh
Riend_okend
on Sabtu, 02 Januari 2010
Label:
FF,
hyung joon,
ki bum,
kim's family
0 komentar:
Posting Komentar