My Beloved Class




Yah~~
IPA 3..
2 tahun sudah aku bersama mereka..
Awalnya males banget masalahnya aku kurang akrab dengan mereka..
Tapi diakhir-akhir,, aku beru merasakan kebersamaan mereka..
Kami memiliki kerja sama yang kuat..
Kita mendiskusikan cara kerja sama untuk masa UN..
Kita solat Duha bersama dan doa bersama..
Masa yang mungkin agak sulit untuk dilupakan..

Memang,,
Dulu aku sulit sekali beradaptasi dengan mereka..
Namun,,
Mereka semua dapat membuatku tertawa..

Aku sayng sekali dengan mereka~~

Di IPA 3 ada:
Hambali,, Edwin,, Debora,, Hanan,, Ika,, Dinny,, Fitri,, Henry,, Shely,, Unun,, Monica,, Betty,, Seniaty,, Hesty,, Yessy,, Sandi,, Henokh,, Metry,, Muthia,, Qory,, Yulia,, Tiwi,, Rina,, Noufal Zakky,, Dendy,, Oki,, Andre Noval,, Priyo,, Ozi,, Arkas,, Fitrah,, Jodi,, Imiy,, Alim,, Ijul,, Hasby,, Fanny,, Zulhendra,, Sugondo~~~

Mereka menemaniku selama 2 tahun kecuali Hambali dan Hanan..
Mereka baru bergabung saat kelas 3~~

Love you all~~

Cuman aku agak sebel saat-saat dicuekin..
Itulah aku..
Tapi aku gak marah..
Aku tetep sayang mereka~~
As Friends of course~~

Oppa-oppa ku..^^



Kakak-adik ini terlihat akur..
Yaiyalah..
Oppa aku gitu loh..
Liat aja gambar di atas..
Sama-sama gak jauh dari hape..
Mereka punya kesamaan dengan aku..
Aku juga gak bisa jauh dari hape..

H&B&J

Itu inisial nama oppa ku kalo ditambah aku..
Erm, cerita dalam fic q,, aq lg dmna ya pas pengambilan foto itu??
Oia, mereka lagi nunggu aku pulang pemotretan..
Kkkkkkk~~
Aku kan udah jadi model yang sedikit terkenal gitu..
Ntar lagi bakal jadi artis bareng seunghoo..
Still waiting for my fics about me in kim family..^^

Cakaran pas ulangan kimia..^^

Ini..
Aku dapet lagi cakaran pas pelajaran kimia..

Check it out:::

Dear oppa...
Hy, oppa. I miss your smile.
Esp. Hyun Joong.
Give me more your smile please.
Maybe i never come back because a reason.
Always remember me..

===================================================

Happy birthday..
I'm sorry that i can't give you anything in your birthday. Please pray for me comebackto your town coz i miss you. Or maybe you come here visit me in my country..

================================================

To my dongsaeng...
We miss you too. We always pray for you with love.

================================================

To my oppa's
Do you already forget me?
I know that message. You always sent it for your fans.

================================================

To our dongsaeng..
You know that we sent like this because you always accept from us.

================================================

Yang di atas itu *nunjuk-nunjuk tulisan di atas* ceritanya aku kirim-kiriman message sama ss501 oppa..

Ada lagi nih selanjutnya..
Mulai stress...

"oppa, aku sakit."
"sakit? Sakit apa? Kamu tadi sudah makan? Astaga, di saat seperti ini? Tunggu, tinggal 1 jam lagi. Fighting!"
"doain ya oppa."
"pasti!"
"aku sayang oppa."
"oppa juga sayang kamu."


Ada lagi nih..
Next...


Oppa?
Apa?
Gak papa..
Uh..
Sibuk kah?
Lagi maem.
Ah, maaf ya?
Gak papa.. Sudah selesai?
Dikit lagi.
Berapa?
3 nomer.
Wah, ayo. Fighting!
Badanku panas.

================================================

Itu ceritanya kau sms an sama kangin oppa pas ulangan.
Hhehehe..
Tambah stress aja aku, ya.???

Isi cakaran fisika..^^

Hari ini, 16 Maret 2010 adalah hari libur nyepi..

Hari libur ini aku manfaatkan untuk ngumpulin kertas-kertas yang yang berserakan di meja belajarku dan banyak terdapat kertas soal-soal yang di ksih dari sekolah. Ada beberapa kertas cakaran selama TRY OUT.

Dan taukah kamu apa yang ada di dalam cakaranku?? Bukan sembarangan cakaran. Selama ulangan, aku kebanyakan berimajinasi. Dan imajinasiku ku tumpah di kertas cakaran. Mau bukti?? Ntaran aja, ya.. Malem, lah baru aku foto. Masalahnya, aku juga lagi sibuk nyusunin kertas-kertas yang banyak ini.

Lucu-lucu, deh.. Dan juga aneh.. Cakaranku cuman dikit tapi imajinasinya banyak banget..

Ok. Aku akan menyalinnya di sini..
Kkkkkkkkkkk~~~~~


1st paper...

Pilih siapa..??
Park Jungmin 87
Shin Soohyun 89
Lee Seungki 87

jungmin itu funny. Gak bakal sepi kalo ada dia.
Soohyun punya senyum yang manis. Dia kakak yang baik.
Seungki ==> innocent nya lucu..!!!

Kalo disuruh milih suamiku yang man, aku bingung! Kangin bakal jadi suami yang baik mungkin. Tapi aku bukan elf. Namun saat ini, aku pasang wallpapernya kangin. Untuk sementara, dia masih tunanganku, jungmin kenalanku aka tetangga yang baik, soohyun kekasih gelap, seungki senior yang baik hati.

Saat ini aku tinggal di rumah kangin karena Omma, Appa, dan Gerard Way Oppa pondah ke amerika.

Kuperkenalkan keluargaku:

¤ Appa >> asli korea, ketemu Omma di amerika karena pekerjaan.

¤ Omma >> asli amerika, fasih berbahasa korea karena dulu dia sekolah ambil sastra korea trus kerja jadi penterjemah di suatu perusahaan lalu ketemu Appa.

¤ Gerard Oppa >> oppa ku yang pintar, baik hati. Di kasih nama gerard karena amma yang memberinya. Dia akan menjadi penerus perusahaan milik appa di amerika. Sampai saat ini dia belum memiliki pacar padahal dia cakep.


Alasan kenapa mereka pindah ke amerika:

¤ appa >> memang harus kesana karena urusan pekerjaan.

¤ omma >> kerena kampung halamannya disana.

¤ gerard oppa >> harus selalu sama appa karena masih banyak yang harus dipelajari sebelum ia menjabat sebagai penerus.


Trus, kenapa aku gak ikut??

Karena kangin udah resmi jadi tunanganku. Padahal, dengan berat hati, aku sudah akan berangkat. Namun, kangin malah melamarku dan memohon kepada keluargaku untuk tidak membawaku. Dia berjanji akan selalu menjagaku. Gerard oppa sebenarnya tidak setuju. Tapi karena akhirnya appa setuju karena appa mempercayai kangin, semua menjadi setuju. Tentu saja dengan derai air mata omma dan berpikir sebentar lagi aku akan menikah. Tapi, aku berjanji pada gerard oppa akan menikah setelah ia menikah..

======================================
jauh banget ya pikiranku..
Kkkkkkk~~

1st paper aja dulu deh..
Takutnya gak muat kalo aku post semua..
Males kalo ada part 1, part 2, dst..

Do you know who is this???



Cantik, ya..
Bikin iri tauk..
Manis banger, ya..
Gak nyangka ada cewe kayak gini..
Cewekk???
Sebenarnya masih dipertanyakan..
Hhahahaha..
Mau tau dia siapa??

Jeng.jeng.jeng.jeng..!!!
Dia adalah.....



KEVIN U-KISS..!!!!

Gak nyangka kan??
Aku juga heran..
Pas si dongho dandan cewek, masih terlihat cowoknya..
Sedangkan Kevin, ih, bener-bener sempurna mirip cewek beneran..
Katanya, dia mirip sama Jessica SNSD *iyuuuh.. Malesnya aku nyebut SNSD karna Tiffany*

He's so beutiful..

Kayak cewek tulen deh..
Iri aku..:'(

Tapi kevin,, ku akuin..
Kamu memang cantik..^^

Jadi onnie aku, ya..??
Wkwkwkwkwk...

Seangil chukhae Eli Oppa




Seangil chukhae Eli Oppa..
13 Maret 1991 - 13 Maret 2010

Wish you lucky everyday..
You're the best rapper and so friendly..
You look so manly..
I like you're hairstyle when you in Man Man Ha Ni..
You're so gorgeous..
Look so mysteriously but i love it..
I really really wanna hug you..

Love you...
Chu~~~~~

=================================================



Seangil chukhae Shin Soo Hyun Oppa..
11 Maret 1989 - 11 Maret 2010

I wish,, you always give us (kiss me) your best smile when singing..
I love your smile so much..
And you're the best Appa for all members of U-KISS..

If you're Appa,, i become Omma for our children...
Kkkkkkkkkk~~~
That's my wish..

I'll always support you and be a good fans...
Chuuu~~~


================================================

Mianhae..
Chongmal mianhae..
Aku telat..
Pasalnya, aku lagi males ngetik-ngetik kemaren..
Sekarang ada waktu deh..^^

Control you ego, please.. [part 3] end

-1 tahun kemudian-

Kangin mengunjungi cafe yang sering dibuatnya tempat nongkrong bersama sungmin dan shindong. Saat itu, sungmin ingin memperkenalkan seseorang kepada kangin dan shindong.

"sungmin, mana orang yang ingin kau perkenalkan pada kami?" tanya shindong mulai bosan.

"iya nih. Kita.." kata-kata kangin terputus ketika melihat seseorang yang ia kenal bersama seorang lelaki bule sedang bermesraan.

Kangin berdiri dan menghampiri kedua orang itu dengan tatapan marah. Seseorang yang ia kenal itu adalah mi young, kekasihnya.

"mi young!" panggil kangin dengan nada yang marah. Mi young dan pria bule kaget.

"op... Oppa?" mi young terbata.

"kau..??" menunjuk-tunjuk bingung arti dari semua itu.

"oppa, mulai sejak oppa tidak menghubungiku, kita sudah tidak ada apa-apa lagi. Mianhae, oppa." jelas mi young lalu menarik tangan pria bule tersebut dan keluar cafe. Kangin terpaku mendengar semua ucapan itu.

[end of kangin's flashback]

"itu ceweknya yang salah. Ya kan?" ujar hyunjoong berpendapat dan berharap ada yang menyetujuinya.

"menurutku juga begitu." ucap heechul mengangguk.

"mi young memang matre. Untung aja aku sudah dapat penggantinya yaitu Jihee." jawabnya bangga.

"itu semua tergantung dari orangnya. Kalau kalian bisa menjaga diri kalian masing-masing, hal seperti itu tidak akan terjadi. Dan juga kalau kalian memang saling mencintai." nasihat youngraan membuat heechul terpana. Ririn mengangguk paham.

"berarti kalian harus saling berjanji." usul kangin.

"ok! aku berjanji akan menjaga cintaku." kata hyunjoong.

"aku berjanji akan menjaga semuanya." ucap ririn menghapus airmatanya.

"gimana, saksi? Sah?" tanya Heechul mengejek.

"ya! Hyung kira adik ku mau nikah sekarang." kangin melempar bantal ke arah heechul dan mendarat tepat di wajahnya.

"elu kira dia adek elu doang!"


====================================

super geje.. Isn't it??
Aku pengen cepet selese nih..
Capek ngetik pake jempol..
Ntar jempolku kriting.
Wkwkwkw...
*garing*
Menurutku, konfliknya kurang menantang gimana gitu..
Kurang tajem..
yasutralah..
Udah jadi..^^

Control you ego, please.. [part 2]

"mana ada!" kataku nyaring.

"beraninya menyangkal. Aku nih yang denger. Trus, trus ilernya keluaran. Hahahaha..!!" tawa kemenangan heechul oppa. Aku berusaha menyangkal semua itu.

"bener, hyung? Kenapa gak di foto? Trus kasihkan hyunjoong." usul kangin sambil tertawa.

"oppa!!" bentakku.

"aku ngantuk, jadi gak kepikiran. Iya, ya. Gimana responnya hyunjoong pas ngeliat fotonya ririn kalo ngiler?" ada kata menyesal dalam kata-kata heechul oppa.

"pasti langsung illfeel trus ninggalin ririn deh." opini kangin oppa.

"kalian ini oppa ku bukan sih? Seneng betul liat dongsaengnya menderita." kataku kecewa lalu berdiri dan mengambil handuk di kursi.

"mau kemana?" tanya heechul.

"mau mandi!" teriakku dari luar kamar.


*author*
'BLAAM!'
suara pintu yang tidak sengaja di banting oleh ririn. Heechul dan kangin masih cekikikan di kamar ririn. Heechul merapikan tempat tidur ririn sebagai rasa tanggung jawabnya karena telah tidur disitu.

Kangin keluar kamar dan menuju dapur. Kangin memakai celemek, lalu mulai membuat makan malam. Hari ini adalah jadwal kangin untuk melakukan pekerjaan rumah. Orang tua mereka saat ini sedang ada di luar negeri karena pekerjaan mereka. Heechul yang saat ini telah bekerja di salah satu perusahaan swasta. Kangin masih kuliah dan ririn masih duduk di bangku SMA.

Heechul keluar dari kamar ririn yang sudah rapi lalu menuju dapur. Dia duduk di kursi meja makan. Dia menuangkan air ke dalam gelas yang bergambar wajahnya yang ada di depannya.

"kangin, masak apa buat malam ini?" tanya heechul setelah meneguk air minumnya.

"sardin." katanya singkat.

"hah? Lagi?" tanya heechul terbelalak. "tadi pagi, sardin. Tadi siang, sardin. Ntar malem, sardin lagi." lanjutnya lagi dengan nada mengeluh.

"kalo gak mau ya gak usah makan." kata kangin singkat. "mau gak mau, hyung. Masalahnya, kebutuhan dapur ya sisa sardin." lanjutnya lagi.

"minggu depan aku gajian. Nanti kita beli kebutuhan yang lain." ujar heechul sambil menghayal singkat.

***

tugas matahari kini telah tergantikan oleh bulan. Kangin telah pergi kuliah menggunakan motornya. Setelah selesai mandi dan berpakaian rapi, ririn langsung makan sardin yang dibuat oleh kangin. Heechul duduk di depan tv bersama kekasihnya, youngran. Youngran sering mengunjungi rumah mereka karena hanya berbeda 5 rumah. Youngran sering menemani heechul atau ririn saat sendirian di rumah.

Terdengar suara motor hyunjoong. Hal ini membuat heechul dan youngran membenarkan duduknya setelah saling bersandaran di depan tv. Hyunjoong langsung masuk ke ruang tamu dan melepaskan helm yang dia pakai lalu menaruhnya di meja ruang tamu.

"hyung, noona.." sapa hyunjoong ramah.

"ah, ririn ada di dapur. Masuk saja dan cepat bawa anak itu pergi." suruh heechul dengan wajah yang malas.

"tau, tau yang pengen berduaan." ejek hyunjoong menggoda heechul.

"iya dong. Masa kalian aja." kata heechul sambil tersenyum lebar.

"aw!" jerit kesakitan heechul yang memegangi perutnya. Ternyata youngran mencubit perut heechul dengan wajah yang sudah seperti kepiting rebus saking malunya. Hyunjoong tertawa sembari meninggalkan heechul dan youngran yang sedang cubit-cubitan.

Hyunjoong mencium pipi ririn dengan cepat. Ririn kaget dan hampir tersedak. Segera hyunjoong menuangkan air minum untuk ririn lalu memberikannya gelas yang berisi dengan air mineral. Ririn menerimanya lalu segera meminumnya.

"oppa ih~" kata ririn sebal setelah terbebas dari sedakan lalu memukul hyunjoong pelan.

"mian, mian." hyunjoong membungkuk.

*****

"Oppa! Kenapa baru bilang sekarang?" kata Ririn kesal saat mereka berdua mengobrol di teras depan rumah ririn.

"dengarkan aku dulu. Susah untuk mengatakan ini denganmu. Tapi, aku harus kesana selama 2 tahun. Aku berjanji....." kata-kata hyunjoong terputus karena ririn memutuskan untuk masuk ke rumah.

Heechul dan youngran heran melihat ririn masuk dengan wajah kesal dan sedikit ingin menangis. Lebih heran lagi hyunjoong mengejarnya.

"ririn, ririn. Dengerin dulu." pinta hyunjoong menarik tangan ririn di ruang tamu.

"apa lagi yang mesti di dengerin kalo itu bikin aku sakit!" ririn berusaha melepaskan tangannya dari genggaman hyunjoong hingga meneteskan air mata.

"Ya! Ada apa ini?" bentak Heechul marah.

Ririn dan hyunjoong terdiam. Ririn masih berusaha melepaskan tangannya namun tidak bisa. Youngran berdiri dan menarik tangan ririn.

"coba deh duduk dulu. Dibicarain pelan-pelan dan baik-baik. Apa sih masalahnya?" tanya youngran.

"aku.. Aku harus menyelesaikan kuliahku di Kanada selama 2 tahun." jelas hyunjoong singkat.

"jadi, cuman karna itu?" tanya heechul meremehkan.

"oppa gak ngerti perasaanku. Aku gak bisa LDR. Aku gak mau kayak kangin oppa!" teriak ririn namun telah ditenangkan oleh youngran yang duduk di sampingnya.

"hei! Kenapa namaku disebut-sebut?" tanya kangin yang baru masuk lalu mengambil tempat di samping hyunjoong.

"kamu gagal LDR, kah?" tanya heechul dengan tampang mengejek. Semuanya memerhatikan dengan seksama dan serasa antusias sekali untuk mendengarkan.

"Ya! Jangan segitunya kale.." ujar kangin ngeri.

[flashback of kangin]
"chagy, hati-hati disana, ya." ucap kangin dengan tampang sedih di hadapan Mi Young. Ia ingin menangis namun tidak disini. Tidak di hadapan Mi Young.

"oppa tenang saja. Hanya setahun kok. Aku pasti kembali." jawab Mi Young setegar mungkin. Ia mengelami pertukaran pelajar di Jerman.



To be continued...^^

Control you ego, please.. [part 1]

*ririn*
Matahari bersinar begitu teriknya siang ini. Aku menunggu hyunjoong oppa. Dia berjanji akan menjemputku siang ini. Tapi, hampir 30 menit aku menunggu di gerbang sekolah. Sekolah juga hampir sepi kecuali yang akan melaksanakan ekstrakulikuler. Aku takut hyunjoong oppa lupa.

Beberapa menit kemudian, aku mendengar suara motor yang aku kenal. Dan benar saja. Itu adalah suara motor hyunjoong oppa. Hyunjoong oppa berhenti di depanku tanpa membuka kaca helmnya. Aku segera naik ke boncengannya.

Diperjalanan, kami tidak saling berbicara. Aku sengaja untuk tidak memulai percakapan karena aku terlanjur kesal dengan hyunjoong oppa. Yang harusnya saat ini aku sudah di tempat tidur malahnya masih di jalan. Dan juga, aku sudah capek banget telah beraktifitas dari pagi dan nanti malam aku juga harus les. Aku bener-bener ingin istirahat.

Motor yang hyunjoong oppa kendarai makin lama makin pelan dan akhirnya berhenti. Hyunjoong oppa mematikan mesin motor. Aku turun dari motor dengan tampang yang sangat kesal. Hyunjoong oppa melepas helmnya lalu pergi ke suatu tempat dengan berjalan kaki. Aku tidak mengikutinya jadi hanya menunggu di samping motor.

Beberapa saat kemudian, hyunjoong oppa kembali dengan membawa 2 es krim di tangannya. Dia memberi ku satu dan yang satunya lagi dia jilati. Aku menerima masih dengan wajah yang masam.

"ririn, senyum dong." pinta hyunjoong oppa.

"apa sih oppa?" kataku sambil mengerutkan dahiku.

"maafin oppa ya rin. Oppa tau kamu capek. Makanya oppa belikan kamu es krim. Makan dong eskrim nya." pinta hyunjoong oppa.

Aku menjilat es krim yang tadi dia berikan. Rasa sejuk seolah-olah datang di tengah kemarau panjang. Rasa coklat yang aku rasakan juga sangat terasa. Lalu aku tersenyum ke arah hyunjoong oppa.

"nah, kalo gitu kan manis." kata hyunjoong oppa memujiku. Dia merangkulkan tangan kanannya ke leherku dan membelai rambutku. Aku malu sebenarnya pada pengguna jalan. Aku cepat-cepat melahap es krim ku.

"oppa, ih. Makan es krim pake belepotan. Kayak anak kecil aja deh." kataku lalu mengambil tisu di kantong dan mengelapkannya di daerah bibir hyunjoong oppa.

"aish, oppa jadi malu. Ngomong-ngomong, kamu juga ada tuh." kata hyunjoong oppa lalu mengambil tisu dari tanganku. Dia mengelapnya di sekitar bibirku dengan lembut.

"ah, oppa. Sudah jam segini. Pulang, yuk." ajak ku yang padahal membuang malu. Hyunjoong oppa yang sepertinya mengerti perasaanku hanya tersenyum.

"rin, apa jadinya kalau aku pergi jauh?" tanya hyunjoong oppa pelan.

"hah? Ngomong apa sih oppa ini?" aku terkaget mendengarnya. Memangnya dia mau pergi kemana.

"ah, tidak." katanya lagi lalu memakai helm nya dan menyalakan mesin motor. Aku langsung naik di boncengan. Motor melaju dengan cepatnya.


Sesampainya dirumah...
"oppa, gak mampir dulu?" kataku berusaha mengajak hyunjoong.

"sepertinya tidak. Nanti malam saja."

"nanti malam aku kan les."

"aku yang jemput. Sudah ya. Daaah." pamit hyunjoong oppa. Dia melambaikan tangan lalu pergi. Setelah hyunjoong oppa tidak terlihat lagi, aku masuk rumah.

Sebelumnya, aku melepas sepatuku di teras. Lalu aku langsung menuju kamarku yang melewati kamar heechul oppa dan kangin oppa. Pintu kamar mereka terbuka. Aku melihat kangin oppa bermain gitar. Dia menyadari bahwa aku melihatnya sontak dia langsung melambaikan tangannya sebentar lalu bermain gitar lagi.

Aku membuka pintu kamarku yang tertutup. Aku menemukan heechul oppa tertidur di tempat tidurku. Aku mengetahui alasannya mengapa ia tidur disini. Mungkin dia terganggu akan suara gitar kangin oppa. Aku menaruh tas di meja belajar lalu mengambil baju ganti dan mengganti baju di kamar mandi.

Setelah berganti baju, aku langsung ke kamarku lagi. Kulihat jam dinding di atas pintu. Masih jam 3. Berarti aku memiliki waktu 1 setenngah jam untuk tidur. Lalu aku memutuskan untuk tidur disamping heechul oppa.


5.30 PM
ditengah tidurku yang terasa nyaman, aku dibangunkan oleh seseorang dengan cara mencolek-colek pipiku berkali-kali dan memanggil namaku. Aku membuka mataku perlahan tapi aku tidak bergerak. Susah untuk bergerak. Badanku serasa ditindis sesuatu.

"rin, bangun." kata kangin oppa dengan halus sambil mencolek-colek pipiku lagi. Aku menoleh ke arah yang membuat badanku sulit untuk bergeraK. Dan ternyata benar saja. Heechul oppa tidur menindisku dengan tangan kakinya. Aku di peluk serasa guling.

"argh..!!" aku mengerahkan seluruh tenaga ku agar terlepas dari pelukan oppa.

"hyung!! Bangun!!" teriak kangin oppa sambil menarik kaki heechul oppa. Berkat kangin oppa, aku bisa bangun.

"kangin!! Kamu ini kenapa sih?? Mengganggu ketenanganku saja!!" bentak heechul oppa yang masih setengah sadar.

"halah. Tidur aja nih kerjaannya hyung. Bangun!! Udah sore nih!!" bentak kangin oppa yang memang berperangai keras lalu melempar heechul oppa dengan bonekaku yang berbentuk bola.

"hei! Kau berani ya dengan hyung mu sendiri?" teriak heechul oppa yang sudah sadar berkat lemparan kangin oppa. Lalu heechul menarik tangan kangin oppa dan kangin oppa tersunkur di tempat tidur. Heechul oppa membalasnya dengan pukulan yang berulang-ulang dengan guling.

"argh!! Ampun hyung. Ampun." teriak kangin oppa minta ampun.

"makanya, jangan berani sama hyung mu ini." kata heechul oppa memperingatkannya. Kangin oppa membenahi rambutnya yang berantakan. "ririn juga nih. Kalo tidur jangan berisik." kata heechul oppa.

"berisik apa lagi?" tanyaku heran.

"oppa, es krimnya enak ya. Aku suka." heechul oppa meniru gaya tidurku dan juga meniru suaraku.



to be continued..^^

Muyak!!

Ih,, tadi tuh ada ff yang pengen aku post.. Tapi akhirnya gak ke post.. Kehapus..:(

Ceritanya tuh tentang aku, Shin Jihee, udah nikah sama kangin. Trus kangin ninggal aku karena dinas keluar kota selama 2 hari. Trus dia dateng deh..

Ada cameonya loh.. Yaitu hongki dan nam ririn..

Tapi sayangnya gak bisa di post.. Males aku kalo buat lagi..

Shorter!!

Begitu banyak ide yang ada di kepalaku namun, aku tak dapai menyalinnya di manapun. Kosakata ku sangat sedikit. Apalagi, aku ini orangnya pelupa dan selalu mengulang-ulang kata-kata yang sudah aku ucapkan beberapa menit lalu. Aku pengen banget post ff di d'PS dan mengikut sertakan membernya dalam karyaku. Tapi, aku takut karya ku tidak diterima..:(

Banyak banget bahkan..

GUA LAGI STRESS

Harap maklum. Seperti kata judul di atas yang mengatakan kalo gua lagi stress, itu benar adanya. Gua bener-bener stress. Kali ini gue nulis *sumpah!* semuanya akan ngelantur.

=================================================

Yah,, yah,, yah.. Gu nulis gak mau mikirin apa yang bakal gua tulis. Gue bakal ungkapin langsung asal ceplos. Argh!! Nyamuk ini sangat mengganggu ketenangan mengetik aja!! Bunyinya nguing-nguing.. Pusing tauk dengerin situ nguing-nguing.. Nda lama,, matek lu di tanganku..

Tadi rencananya mau gua updet di status tapi gak jadi. Takut yang bersangkutan ngadu ke Appa gue yang bawel sangat *mianhae, Appa*. Emang, kadang gua sebel sama Appa. Tapi gua berpikir jernih. Bagaimanapun, itu adalah Appa gua dan gak akan pernah jadi siapapun kecuali Appa. Post sebelumnya gua updet tentang Appa juga kan?? Tapi bertolak belakang sama yang eni..

Hmmm,, aku lupa sama tulisan yang tadinya mau di updet di status fb. Masa ia mesti mengingat-ingat lagi?? Yang jelas gua muyak aja gitu. Dan gua gak akan belajar maksimal. How can i do.. Tauk ah.. Pengen matek kalo mikirin itu..

Oia,, kita lanjut tentang orang yang bersangkutan dengan ini yang di fb ntu loh.. Appa ku sepertinya nganggep dia udah kayak anaknya aja. Sedangkan gua?? Entahlah gua dianggep apaan.. Pesuruh maybe.. Gua sangat heran banget. Kenapa tiap jalan,, anak itu selalu dibawa.. Yah, gua seneng kalo dikasi duit tapi, gua akan selalu sendirian disana..

Heran banget. Kenapa kalo jalan mesti ngajak anak orang?? Jangan-jangan gua hasil pungutan?? Ah, gak boleh!! Harusnya gue positif thinking aja.. Dapet istirahat sehari, malah kepake buat *apa tuh* PN. Dari awal gua emang gak minat ikut gituan. Menurutku itu kayak *hiiiiii~ ngeri* pake baju itum, latihannya malem-malem.. Keakehan polah lagi.. Sampe waktu itu ada bikin sinetron. Gilak gak tuh.. Btw, orang PN kok gak ada yang tau kalo gua *sumpah* gak minat ikut gituan. Katanya mereka hebat. Bisa baca pikiran orang lain.

Maennya pake jampi-jampi lagi. Gak beres. Kenapa gua mesti turut ikut serta dalam organisasi gelap *kan pake baju item* kayak gini. Udah dibilangin gua ogah ikutan kayak gini kok malahnya.. Apa yang gua dapet disitu?? Gua sampe makan telor godok pake kulit.. Trus minum telor mentah. Hasilnya?? Belum ketauan.

Mana entar lagi gua ada ujian akhir.. Nda mikir apa ya?? Kelas 3 nih.. Gua pengen banget rasanya minggat dari kehidupan semua ini. Hidupku berubah drastis gara-gara ada organisasi ini. Kalo gua bilang enggak, hargain dong. Elu pang kalo gua minta sesuatu kalo elu bilang enggak, ya udah.

Jadi pengen punya jubah gaib harry potter biar bisa ngilang kalo di hadapan mereka. Trus pengen punya kanting ajaib mya doraemon. Aku ingin begini,, aku ingin begitu..

Gua ngantuk ah.. Sampe sini aja dulu deh curhatnya..

GBM!!! God Bless Me.. My God is Allah..
Ameeeen~~~~

Gua gak tau ini apaan? Ff bukan, kenyataan juga bukan..^^

Akhir-akhir ini aku aneh. Aku menyadarinya. Terkadang aku merasa senang gak tau itu karena apa. Namun, beberapa saat kemudian, aku merasa sedih. Teramat sedih. Rasanya ingin menangis. Ketakutan seperti menguasaiku sehingga tak jarang aku mengeluarkan air mataku tanpa kusadari.

Hanya Appa yang menyadari keanehanku. Appa selalu saja bertanya-tanya tentang keadaanku. Setiap Appa bertanya, aku tidak dapat menjawabnya. Aku tak tahu harus menjawab apa karena aku juga tidak tahu alasan mengapa aku menjadi seperti ini.

Ketika aku duduk sendiri di teras rumah, tanpa sadar aku senyum-senyum sendiri. Saat itu entah mengapa perasaanku sedang berbung-bunga. Aku merasa larut dalam keceriaan. Appa keluar dan melihatku. Dia berkata,
"Ya! Kau senyum-senyum. Ada apa sih? Ada yang membuat hatimu senang hingga kau senyum-senyum?"

Aku tidak bisa menjawab. Aku menyembunyikan wajahku dengan kedua tanganku. Aku malu jika Appa melihatku.

Di hari yang sama hanya berselang beberapa puluh menit dari kejadian aku senyum-senyum sendiri. Aku keluar kamar dengan mata sembab habis menangis. Appa menonton tivi langsung melihatku. Dia mungkin heran melihatku yang baru beberapa puluh menit lalu senyum-senyum, sekarang menangis.

"kau kenapa? Apa yang membuatmu sedih?" tanya appa tidak beranjak dari tempatnya menonton tivi. Aku hanya membiarkannya.

Sebenarnya, aku merasa bersalah membuat Appa khawatir karena Appa adalah orang tua satu-satunya yang aku miliki sekarang. Aku gak tau kemana Omma ku. Aku sih berharap dia tetap baik-baik saja karena aku menyayanginya. Sekarang, aku hanya tinggal berdua dengan Appa. Appa ku yang hebat.

Mianhae, Appa. Aku tidak memberitahumu tentang apa yang sedang terjadi padaku. Aku juga gak tau kenapa dengan aku. Mungkin suatu saat nanti Appa akan tahu.

Saranghae, Appa..!!!
===============================================

Aku gak tau aku lagi buat apa nih. Tapi Appa, walau Appa cerewet dan bawel, aku tetap sayang Appa. Kkkkkkk~ i feel suffer right now.. I dont know why.. Aku nulis ginian *sumpah* iseng!!! Gak ada yang bisa menebak apa yang ada di pikiranku termasuk aku sendiri.. Aneh banget kan???

Sedikit Renungan

Aku terngiang-ngiang saat dia bilang, 'aku bukan anak-anak'. Itu artinya aku juga bukan anak-anak. Secara umurku sekarang udah menginjak 18 tahun. Berarti aku ini sudah dewasa. Bukan saatnya lagi mikir sesuatu yang gak pasti. Kayak mikirin orang-orang yang aku anggap 'suami' ku..

Aku dapat sedikit pencerahan bahwa kalo kita mikirin orang-orang seperti itu, tanpa sadar kita tuh ngebuang waktu kita secara percuma. Kita juga bisa sakit hati kalo denger sedikit kabar tentang mereka yang menyatakan kalo mereka itu *erm* apalah.

Misalnya aja dia sakit. Kita mikirin dia tuh kayak *ihhh* kayak mereka itu orang terdekat kita. Seolah-olah tuh mereka sudah seperti memiliki hubungan darah. Tiba-tiba saja kita mendoakannya supaya cepat sembuh. Dan yang lebih parah lagi, kita sampe sakit juga karena mikirin dia terus. Yang aku pikirkan sekarang *erm, sori* mereka itu gak tau kita, gak kenal kita atau bahkan ingat dengan wajah kita *itu pun kalo pernah ketemu*.

Dan kita juga bisa cemburu terhadap mereka. Mereka juga sama manusia seperti kita. Mereka punya kehidupan sendiri dan pastinya juga akan berhubungan dengan lawan jenis. Disaat itu lah kita merasa cemburu bahkan bisa-bisa larut dalam kesedihan. Yah, sama saja seperti kita cemburu sama pacar kita di kehidupan nyata. Seolah-olah kita tuh bener-bener pacarnya.


Tapi yang aku bingungkan terhadap diriku, aku senang menghayal seperti itu malah. Aku juga heran sama diriku sendiri. Bisa ngomong seperti di atas. Tapi kenyataannya, gak begitu sama. Tapi Insya Allah aku gak terlalu berlebihan. Hanya sekedar menghayal saja. Itu sudah membuatku sedikit senang. Dan menjadi hobi.

Jadi intinya, aku gak melarang orang buat melakukan itu. Tapi aku akui. Aku merasa bener-bener cemburu sama orang yang bisa ngeliat 'mereka' secara langsung.