kibum ultah part 1

Gue ngarang-ngarang lagi cuk.. Streess gua.. Ni ceritanya gua lagi ngerayain ultah kibum.. hhahaha.. Sarap ya.. OK,, cekidot..


-Huaaaaaaah-
Baru sempat post nih.. Kemarin (29-12-2009) kecapean,, gak sempet buka laptop.. Baru tidur jam 1 dini hari.. Seharian tanggal 29 gak ada tidur. Dari jam 00.00 sampai 23.59.. Gak juga sih aku ada tidur tapi waktunya sedikit... Ngadain suprise party buat kibum oppa.. Kkekekeke... Gini nih ceritanya..

Aku sama hyungjoon oppa punya rencana pada tanggal 28-11-2009 sore sekitar jam 5 pas aku main PS sendirian di ruang keluarga lantai 2.. Tiba-tiba, hyungjoon oppa duduk di sampingku dan membisiku sesuatu.

'besok kibum ultah. Dikasih apa ya?'

Aku terkaget mendengar itu. Hyungjoon oppa juga kaget melihat responku. Aku lupa kalo besok itu hari ulangtahunnya. Refleks, aku langsung menaruh stik lalu mematikan PS. Aku menghampiri hyungjoon oppa yang duduk di sofa.

"oppa,, aku lupa."
"nah kan."
"kaya mana dong?"
"bikin apa kita?"
"kemana dia sekarang?"
"dia bilang ke tempat kevin. Pake mobilku lagi."

'cliiing'. Aku memiliki ide yang sangat matang.

"oppa, ntar aku mau belanja. Aku mau buatin dia kue...."
"ide bagus tuh."
"belum selese.. Nanti pas kibum oppa sudah pulang, oppa sembunyiin kunci mobilnya, trus oppa mau jalan pura-pura nyariin trus oppa harus marah-marah sama kibum oppa. Gimana??"
"boleh juga tuh. Ya udah cepet ke supermarket. Aku anterin."

Aku cepat-cepat ambil dompet di kamar. Begitu juga hyungjoon oppa. Kami pergi menggunakan mobil amma. Amma dan appa sedang pergi dan besok pagi pulangnya. Pas sudah sampai di depan supermarket.

"oppa tunggu sini aja ya?"
"ok. Cepet ya?"
"iya. Oia, oppa telpon kevin oppa, suruh dia nahan kibum buat pulang. Paling enggak sampai jam 8."
"yasudah. Cepat sana!"

Aku segera masuk ke supermarket. Berbelanja semua yang aku perlukan untuk membuat kue. Tidak lupa aku membeli lilin angka 1 dan 9. Setelah selesai berbelanja,, aku kembali ke parkiran menghampiri hyungjoon oppa.

"sudah, oppa."
"kevin akan menahannya. Dia akan membuat kibum lupa akan rumah."
"ngomong-ngomong oppa gak beli kado buat dia?"
"eh, iya ya. Dia dibeliin apa ya?"
"aku mau beliin dia topi aja ya, oppa."
"aku apa??"
"jaket gimana??"
"ide bagus tuh."

Dari tadi oppa bilangin semua ide ku bagus. Ngikut aja nih orang. Kami berhenti di depan toko baju seperti distro. Oppa langsung turun lalu cepat-cepat masuk. Aku turun dari mobil dan masuk pelan-pelan.

Hyungjoon oppa mencari-cari jaket sedangkan aku melihat-lihat topi. Akhirnya aku memutuskan mengambil topi berwarna biru gelap. Lalu aku menghampiri hyungjoon oppa. Dia masih sibuk melihat-lihat baju.

"yang mana nih? Aku bingung."
"yang warna abu-abu gimana,, oppa?"
"yasudah deh."

Hyungjoon langsung mengambil jaket yang berwarna abu-abu. Aku heran sama orang ini. semuanya pilihanku. Kami langsung menuju meja kasir. Disana kami bertemu dengan xander.

Hjb: "hei, xander!"
Xander: "ah, hyung. Lagi ngapain?"
Hjb: "beli kado buat kibum. Kamu?"
xander: "sama aja. Sama ji hee lagi."
Aku: "eh, iya. Oppa kapan kasih nya ke dia?"
Xander: "gak tau nih. Tunggu yang lain aja."

Tiba-tiba, ada ide lagi muncul di kepalaku. Aku menarik mereka berdua untuk membungkuk sedikit karena mereka memiliki tinggi 180 cm, sedangkan aku 165 cm. Aku membisiki mereka berdua.

Aku: "gimana?"
Xander: "wah, hebat tuh."
Hjb: "idemu hebat-hebat dari tadi. Kalo idemu sukses, aku traktir kamu."
Aku: "janji ya."
Hjb: "iya. Eh, ayo sudah."
Aku: "ya ayo."
Hjb: "xander, kita duluan ya. Mau buat kue nih. Kasitau yang lain ya."
Xander: "ok. Tenang aja hyung."

Kami segera pulang. Sesampainya dirumah, kami langsung masuk dapur. kami membuat kue. Hyungjoon oppa mengocok adonan kue yang telah aku siapkan. satu jam kemudian, kue telah matang tapi belum di hias. hyungjoon oppa mendapat telepon dari kevin, kalau kibum oppa sudah mau pulang. Aku melihat jam di hp ku yang berwarna putih. Jam telah menunjukkan pukul 7 lewat 10.

Hjb: "gimana nih? Belum siap betul. Ntar kalo gagal gimana?"
Aku: "hiasinnya di kamarku aja deh."
Hjb: "tapi aku kan juga pengen hiasin."
Aku: "oppa hiasinnya di kamarku aja. Oppa duluan yang hiasin trus nanti aku lanjutin."

Kami segera membawa semua keperluan untuk menghiasi kue ke atas. Di kamar, lantainya aku beri alas koran supaya tidak kotor. Hyungjoon oppa sudah mulai mengiasi tapi aku kurang yakin. Dia banyak belepotan krim di wajah dan tangannya. Mau gak mau aku membantunya.

Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara mobil. Aku melihat lewat jendela. Kibum oppa sudah pulang. Hyungjoon oppa masih sibuk menghiasi kue itu.

Aku: "oppa, kibum oppa sudah pulang."
Hyb: "tinggal dikit lagi nih. Bukain pintu buat dia agak dilamain aja."

Aku menurut Hyungjoon oppa. Hyungjoon oppa masih menghiasi kue itu. Tinggal merapikan saja.

Hjb: "sudah, sudah. Aku merapikan diri dulu. Cepat bukain anak itu."

Hyungjoon oppa menaruh kue di atas meja rias lalu ia keluar menuju kamarnya. Aku berlari ke arah pintu depan aku buka pintunya, disitu berdiri kibum oppa.

Kkb: "lama."
aku: "maaf. Aku habis dari kamar mandi."
Kkb: "diluar dingin."
Aku: "maaf. Aku buatkan susu coklat ya."
Kkb: "boleh deh."

Kami berdua langsung menuju dapur. Untung saja dapurnya sudah aku bersihkan. Kibum oppa duduk di meja makan. Aku segera membuatkan susu coklat panas. Setelah susunya jadi, aku langsung memberikan ke kibum oppa.

Aku: "ini."
Kkb: "makasih ya. Diluar dingin sekali."

Kibum oppa menyeruput susu nya.

to be continue...

0 komentar:

Posting Komentar