Aku terngiang-ngiang saat dia bilang, 'aku bukan anak-anak'. Itu artinya aku juga bukan anak-anak. Secara umurku sekarang udah menginjak 18 tahun. Berarti aku ini sudah dewasa. Bukan saatnya lagi mikir sesuatu yang gak pasti. Kayak mikirin orang-orang yang aku anggap 'suami' ku..
Aku dapat sedikit pencerahan bahwa kalo kita mikirin orang-orang seperti itu, tanpa sadar kita tuh ngebuang waktu kita secara percuma. Kita juga bisa sakit hati kalo denger sedikit kabar tentang mereka yang menyatakan kalo mereka itu *erm* apalah.
Misalnya aja dia sakit. Kita mikirin dia tuh kayak *ihhh* kayak mereka itu orang terdekat kita. Seolah-olah tuh mereka sudah seperti memiliki hubungan darah. Tiba-tiba saja kita mendoakannya supaya cepat sembuh. Dan yang lebih parah lagi, kita sampe sakit juga karena mikirin dia terus. Yang aku pikirkan sekarang *erm, sori* mereka itu gak tau kita, gak kenal kita atau bahkan ingat dengan wajah kita *itu pun kalo pernah ketemu*.
Dan kita juga bisa cemburu terhadap mereka. Mereka juga sama manusia seperti kita. Mereka punya kehidupan sendiri dan pastinya juga akan berhubungan dengan lawan jenis. Disaat itu lah kita merasa cemburu bahkan bisa-bisa larut dalam kesedihan. Yah, sama saja seperti kita cemburu sama pacar kita di kehidupan nyata. Seolah-olah kita tuh bener-bener pacarnya.
Tapi yang aku bingungkan terhadap diriku, aku senang menghayal seperti itu malah. Aku juga heran sama diriku sendiri. Bisa ngomong seperti di atas. Tapi kenyataannya, gak begitu sama. Tapi Insya Allah aku gak terlalu berlebihan. Hanya sekedar menghayal saja. Itu sudah membuatku sedikit senang. Dan menjadi hobi.
Jadi intinya, aku gak melarang orang buat melakukan itu. Tapi aku akui. Aku merasa bener-bener cemburu sama orang yang bisa ngeliat 'mereka' secara langsung.
0 komentar:
Posting Komentar